Sejarah Pajak dan Kekuatan Korporasi

• Apa yang tidak diungkapkan oleh tanggal-tanggal historis adalah bahwa pajak itu pada mulanya hanya dipungutut bagi orang kaya.

Gagasan tentang pajak dibuat populer dan diterima oleh mayoritas dengan memberi tahu orang miskin dan kelas menengah bahwa pajak diciptakan untuk menghukum orang kaya.

Beginilah cara massa memungut suara untuk hukum (pajak) dan hukum itu menjadi sah secara konstitusional.

Meskipun pajak itu dimaksudkan untuk menghukum orang kaya dalam kenyataannya pajak malah menghukum kebanyakan orang yang turut memberi suara untuk itu yakni orang miskin dan kelas menengah.
• Pelajaran pertama tentang mempunyai uang yang bekerja untuk anda, yang dipertentangkan dengan bekerja untuk uang adalah sungguh-sungguh soal kekuatan power.

Jika anda bekerja untuk uang anda menyerahkan kekuatan itu kepada majikan anda. Jika uang anda bekerja untuk anda, anda memegang dan mengendalikan kekuatan itu.
• Banyak majikan merasa bahwa menasehati karyawan mereka untuk memikirkan bisnis mereka sendiri adalah buruk bagi bisnis. Hal itu bisa demikian bagi orang-orang tertentu.

Tetapi bagi sebagian orang, memfokuskan dirinya pada bisnis sendiri dan mengembangkan aset menjadikan dirinya karyawan yang lebih baik. Sekarang dia mempunyai tujuan.

Dia datang lebih awal dan bekerja lebih rajin, mengumpulkan uang sebanyak mungkin sehingga dia dapat mulai berinvestasi dalam real estate dan lain sebagainya.
• Dengan menggunakan pelajaran–pelajaran dari dari ayah yang kaya, kita akan mampu keluar dari “perlombaan tikus”* itu karena menjadi karyawan pada umur muda.

Hal itu mungkin karena pengetahuan finansial yang kokoh yang kita peroleh melalui pelajaran-pelajaran itu. Tanpa pengetahuan finansial itu, yaitu IQ finansial, jalan menuju kemandirian finansial pasti akan menjadi jauh lebih sulit.
• PERLOMBAAN TIKUS*
Adalah produk pendidikan yang berupa permainan seperti monopoli yang diciptakan oleh Robert T. Kiyosaki.

Permainan ini mempunyai metode yang khusus, mirip seperti papan Monopoli yang berwarna warni dengan seekor tikus raksasa yang berpakaian bagus di tengah-tengahnya, akan tetapi tidak seperti monopoli, di papan itu ada dua jalur: satu di dalam dan satu diluar.

Tujuan permainan ini adalah keluar dari jalur yang di dalam, yang oleh Robert T.Kiyosaki disebut Perlombaan Tikus (Rate Race), dan mencapai jalur yang diluar, atau “Jalur Cepat”. Seperti yang dikatakan Robert. T. Kiyosaki, jalur cepat menstimulir bagaimana orang-orang kaya bermain dalam kehidupan riil.


sumber: buku Rich Dad, Poor Dad

"Layanan terbaik hanya dapat terwujud apabila mata hati kita sebagai ‘pelayan’ terbuka lebar dan diterapkan dalam keseharian."
Agus Matowardoyo

Tidak ada komentar: