Ayah yang Kaya, Ayah yang Miskin

• Ayah yang kaya adalah ayah yang mendapatkan penghasilan besar, tetapi tidak bersusah payah secara finansial, dan ayah yang bisa mewariskan kekayaannya.
• Ayah yang miskin adalah ayah yang juga mendapatkan perhasilan yang besar, tetapi dia berjuang keras atau bersusah payah secara finansial sepanjang hidupnya. Tetapi dia tidak bisa mewarisi semua kekayaannya itu, melainkan meninggalkan banyak tagihan/utang untuk dibayar atau dilunasi.

Ayah yang miskin adalah miskin bukan karena jumlah uang yang dia hasilkan yang sebenarnya besar, tetapi karena pikiran dan tindakannya.
• Orang sungguh-sungguh membentuk hidup mereka melalui pikiran mereka
Kekuatan pikiran kita mungkin tidak pernah diukur atau dihargai tetapi menjadi jelas bagi kita untuk menyadari pikiran kita dari bagaimana kita mengekspresikan diri kita.
• Latihan fisik yang pas dan cocok meningkatkan peluang kesehatan anda, dan latihan mental yan pas dan cocok meningkatkan peluang kemakmuran anda. Kemalasan menurunkan baik kesehatan maupun kemakmuran anda.
• Uang adalah salah satu bentuk kekuasaan, kekuatan. Tetapi apa yang lebih kuat adalah pendidikan finansial. Uang datang dan pergi, tetapi jika anda mempunyai pendidikan tentang bagaimana uang bekerja, anda memperoleh kekuasaan atasnya dan dapat mulai membangun kekayaan. Alasan mengapa pemikiran positif saja tidak berhasil adalah karena kebanyakan orang tidak pernah belajar bagaimana uang bekerja, sehingga mereka menghabiskan hidup mereka untuk bekerja demi uang.

sumber: buku Rich Dad, Poor Dad

"Orang kaya membeli asset.
Orang miskin hanya mempunyai pengeluaran.
Kelas menengah membeli liabilitas yang mereka pikir sebagai asset."
Robert T. Kiyosaki

Tidak ada komentar: